Delegasi Ukraina dan Rusia Mulai Berunding di Belarusia

Intime – Perundingan antara Ukraina dengan Rusia akhirnya dimulai, delegasi kedua pihak duduk bersama berunding di sebuah tempat di wilayah Gomel, Belarusia, Senin.

Pihak Ukraina yang diwakili beberapa pejabat tinggi mengatakan tujuan perundingan itu adalah untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dipastikan tidak ikut hadir di perundingan.

Perunding Rusia, Vladimir Medinsky menyatakan Kremlin, menolak untuk mengomentari tujuan dalam negosiasi, tetapi mengatakan Rusia ingin mencapai kesepakatan yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan eskalasi operasi militer Rusia di Ukraina mengarah pada meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia dan PBB akan terus memantau pelanggaran-pelanggaran itu dengan tim di lapangan.

“Peningkatan operasi militer oleh Federasi Rusia di Ukraina mengarah pada peningkatan pelanggaran hak asasi manusia,” kata Guterres dalam pidato yang direkam pada pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Senin.

Sebelumnya Rusia telah menggunakan hak vetonya terhadap draf resolusi DK PBB tentang kecaman invasi Rusia ke Ukraina. Rancangan resolusi DK PBB itu menuntut Rusia segera menghentikan penggunaan kekuatannya terhadap Ukraina dan segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik pasukan militer dari perbatasan wilayah Ukraina yang diakui internasional.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini