Doakan Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi Presiden 2024 berbuntut pencopotan posisi Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI.
Mohamad Taufik yang juga Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya ini akan digantikan oleh rekannya di Partai Gerindra, Rani Mauliyani.
Rani merupakan adik ipar Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco.
Menyikapi itu, KAHMI Jaya menghargai proses internal di Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Kahmi Jaya, Muhammad Syukur Mandar, menyatakan,pencopotan kader partai itu menjadi hak prerogatif partai.
“Kahmi Jaya tetap memberikan dukungan penuh kepada M Taufik, selaku Ketua Umum MW KAHMI Jaya yang dicopot dari pimpinan DPRD DKI Jakarta,” kata Syukur dalam keterangannya, Sabtu (2/4).
Aktivis muda dari Maluku Utara ini pun mengingatkan, Partai Gerindra untuk menghargai aspirasi konstituen yang memilih MT, sapaan M Taufik yang ikut membesarkan Gerindra di DKI Jakarta.
“Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan Partai Gerindra di DKI Jakarta, ada peran dan konstribusi besar Taufik,” kata Syukur.
Syukur meminta kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk bersikap arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan, sehingga tidak mencederai nama baik seseorang. “Kami yakin Prabowo adalah pemimpin yang bijaksana,” ujar Syukur.
Karena itu, kata Syukur, sangat penting untuk publik untuk mendapatkan klarifikasi yang benar penyebab pencopotan Taufik di DPRD DKI. Sebab, pencopotan itu menyangkut eksistensi seseorang.
Dirinya juga mempertanyakan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J Mahesa yang terkesan meremehkn M Taufik. “Kita sayangkan pernyataan Desmond. Gerindra di Jakarta bisa besar, tentu saja ada peran Bang Taufik. Ada kerja keras beliau,” ungkap Sukur.
Berdasarkan informasi yang berkembang, pencopotan Taufik karena mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia pada 2024.