Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Kamis (3/2), telah mencapai 185.622.566 dosis (89,13%). Jumlah itu, dari total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.
Sedangkan, vaksinasi dosis lengkap Kemenkes melaporkan hari inimencapai 129.405.527 dosis suntikan (62,13%), dan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk masyarakat umum hari ini mencapai 4.799.946 atau 2,30% dengan total sasaran yang sama.
Adapun, total sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang secara detail terdiri dari tenaga kesehatan (1.468.764 orang), lanjut usia (21.553.118 orang), petugas publik (17.327.167 orang), masyarakat rentan (141.211.181 orang), kelompok usia 12-17 tahun (26.705.490 orang), dan kelompok anak usia 6-11 tahun (26,5 juta orang).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, vaksinasi dosis lengkap untuk 208,2 juta warga sasaran ditargetkan akan dicapai pada pertengahan tahun 2022.
Adapun program vaksinasi booster atau vaksinasi penguat Covid-10 bagi masyarakat umum sudah dimulai pemerintah pada 12 Januari 2022. Pemerintah menargetkan penerima booster vaksin tahap awal sebanyak 21 juta orang dari total sasaran vaksinasi nasional.
Booster vaksin dibutuhkan untuk semakin meningkatkan kebebalan tubuh menghadapi Covid-19 yang terus bermutasi dengan berbagai variannya.
Ada 6 jenis vaksin yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi booster dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Yakni Coronavac atau yang selama ini disebut Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.