Adapun pelaksana pembangunan LRT Jakarta yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan kontraktor Waskita, Nindya Karya, dan LRS KSO.
Direktur Utama JakPro Iwan Takwin mengatakan, hingga saat ini progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah mencapai pengecoran slabdeck viaduct sampai 1,4 km serta pemasangan third rail pada sepanjang jalur Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
Progres positif juga dicatatkan pada pembangunan Stasiun Rawamangun yang mencapai mencapai 38,04 persen. Adapun pekerjaan struktur stasiun yang sudah rampung seperti pekerjaan arsitektur stasiun, pada bagian penutup atap dan lantai fasad.
“Sedangkan untuk bagian akses pengunjung di Stasiun Rawamangun, seperti pemasangan eskalator dan linkway stasiun juga terus dilakukan,” tuturnya.
JakPro bersama KSO juga telag melakukan uji coba jalur atau test track LRT Jakarta Fase 1B dari Stasiun Velodrome menuju arah Stasiun Rawamangun pada Senin, 30 September 2024 lalu.
Iwan Takwin menerangkan, uji coba ini dilakukan dengan berfokus untuk memastikan fungsional sistem rel dan aspek teknis lainnya berjalan dengan baik sesuai dengan standar keselamatan yang ada. Adapun test track ini menggunakan kereta MRV (Maintenance Rail Vehicle) yang diberangkatkan dari Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun.
“Kami juga optimis jika pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dapat selesai tepat waktu sehingga dapat memudahkan mobilitas
masyarakat nantinya,” ujarnya.
Meskipun proses akselerasi pembangunan dilaksanakan, JakPro tetap mengutamakan safety. Setelah itu, baru kita memfokuskan kepada tahapan konstruksinya.
“Harus inline safety dan konstruksi. Jangan pembangunan kontruksi kita akselerasi, kemudian safety-nya diacukan,” ujarnya.
Capaian positif pembangunan lintasan LRT Jakarta Fase 1B dengan panjang 6,4 kilometer mulai dari Velodrome hingga Manggarai ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mempercepat realisasi transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta.
Adapun LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki lima stasiun baru: Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Sebelumnya, LRT Fase 1A sudah beroperasi melayani enam stasiun yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Ditargetkan dengan terbangunnya Fase 1B akan mampu membawa 80.000 penumpang per hari secara bertahap. JakPro juga mengoptimalkan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk memantau progres pembangunan.
Teknologi ini memungkinkan deteksi dini atas ketidaksesuaian kualitas dan desain, serta berfungsi sebagai bank data untuk seluruh proyek LRT Jakarta Fase 1B.