Intime – Tiga BUMD milik Pemprov DKI yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Transjakarta, Pasar Jaya, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI bekerja sama dengan BUMN PT Bina Karya yang ditugaskan dalam pembangunan di Iby Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Anung mengaku mendukung penuh pembangunan IKN.
“Hari ini kita melakukan kerja sama, Pemerintah Jakarta memberikan dukungan sepenuhnya untuk kelancaran keberlangsungan pembangunan yang ada di IKN,” ucap Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (16/6).
Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dukungan termasuk dalam hal pengelolaan sampah yang nantinya bisa menjadi persoalan di IKN. Menurutnya, pengalaman Jakarta dalam pengelolaan sampah dapat menjadi contoh dan pembelajaran bagi IKN.
“Bagaimana dan cara pengelolaannya tentunya pengalaman Jakarta bisa menjadi role model,” kata dia.
Pramono menyampaikan, masalah pengelolaan sampah di Jakarta kini menjadi primadona bagi banyak pengusaha. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sendiri saat ini memiliki tumpukan sampah hingga 55 juta ton. Sedangkan volume sampah harian Jakarta mencapai 7.700 ton.
Untuk mengelola permasalahan sampah tersebut, Jakarta nantinya akan membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) dengan kapasitas masing-masing 2.500 ton per hari.
“Kalau 2.500 x 4 sesuai dengan arahan Bapak Presiden, 10.000, maka Bantar Gebang itu 25-30 tahun nggak habis sampahnya,” ujarnya.
Karena itu, Pramono pun meminta seluruh jajaran direksi BUMD yang terlibat agar memberikan dukungan penuh kepada PT Bina Karya.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengapresiasi dukungan Pemprov DKI dalam mengelola infrastruktur IKN, yang akan segera diserahkan Kementerian PUPR kepada Otorita IKN. Kerja sama inu juga meliputi pengelolaan sampah.
Menurutnya, pengalaman Pemprov DKI dalam mengelola TPST Bantargebang sangat dibutuhkan, mengingat TPST di IKN sudah selesai dibangun dengan kapasitas 7 ton dan volume sampah diperkirakan akan terus meningkat.
“Jadi saya kira pengalaman DKI mengelola Bantargebang menjadi hal yang sangat kami butuhkan,” kata Basuki.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan air minum di IKN. Basuki mengungkapkan bahwa proses lelang untuk pengoperasian fasilitas ini sedang berjalan.
“Badan usaha otorita PT Bina Karya belajar kepada BUMD-BUMD yang ada di DKI Jakarta untuk pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, pengelolaan air, itu semua ada di DKI Jakarta ini,” tutupnya.