Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menilai, pola pikir Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono dangkal dan aneh.
Pangkalnya, Gembong pesimistis terkait rencana soft launching Jakarta International Stadium (JIS) dengan laga tim muda klub sepakbola Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.
“Makanya, saya bilang pemikiran Gembong ini dangkal. Harusnya, berikan apresiasi atas berdirinya JIS di Jakarta. Ini membuka mata dunia bahwa Jakarta patut disejajarkan dengan kota-kota terkemuka di dunia,” ketus Bestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1).
Menurut dia, penyelenggaraan pertandingan kelas dunia yang mendatangkan klub elit Eropa ini harus jadi kebanggaan. Saat ini, ditegaskan Bestari, Barcelona, Real Madrid, dan Juventus semua dunia mengetahui klud tersebut.
“Ini semakin mengokohkan Jakarta adalah kota berkelas internasional di mata pencinta olahraga sepak bola seluruh dunia,” beber dia.
Namun, dia menilai, suara sumbang dari Gembong Warsono terkait JIS ini wajar saja, karena mungkin orientasi berpikirnya atau nalarnya tidak sampai ke sana.
“Jangan-jangan lagi kecewa, setiap saat sering mengeluarkan statement soal Jakarta, namun ternyata belum masuk radar untuk dicalonkan jadi kandidat Gubernur atau Wakil Gubernur DKI,” ketusnya.
“Apa Gembong paham soal sepak bola??
Saya meragukan pemahamannya soal ini. Jadi, wajar orang gak paham itu kalau ngomong, ya, suka asal dan jadi sulit dipahami,” tambah Bestari.
Dia meminta, Gubernur DKI Anies Baswedan tetap semangat membangun dan mengharumkan nama Jakarta dikancah dunia internasional. “Ini akan menjadi penghiburan bagi warga Jakarta. Biarlah yang tak suka. Tapi, warga Jakarta bangga. Jakarta, jadi go international sepak bola,” tandas dia.
Sebelumnya, Gembong Warsono pesimis dengan rencana soft launching Jakarta International Stadium (JIS) dengan laga tim muda klub sepakbola Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid.
“Itu hanya mimpinya gubernur saja. Yo nggak popo, wong mimpi saja moso nggak boleh,” ujar Gembong kepada wartawan pada Jumat (14/1/2022).
Gembong memiliki alasan mengapa dirinya menyebut tim muda Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid hanya mimpi Gubernur Anies Baswedan. Sebab, penyataan Anies soal rencana kerap tidak terealisasi, bahkan itu terkait dengan JIS.